Kajian

Laporan Lapang “Uji Toolkit HCS-HCV tahap 2” Desa Setawar Kab. Sekadau dan Desa Sungai Jaman Kab. Sanggau, Kalimantan Barat

Introduksi perkebunan kelapa sawit di sebuah wilayah menjadi salah satu factor yang dianggap merubah corak social masyarakat juga mengancam eksistensi hutan. Hal ini berdasarkan sifat perkebunan sawit yang ekspansif menuntut lahan yang luas, sehingga salah satu yang ditakutkan adalah hutan dikonversi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Kekhawatiran terhadap hilangnya hutan sebagai penyangga kehidupan memunculkan reaksi dari berbagai pihak. Reaksi tersebut kemudian dituangkan dalam berbagai program perlindungan terhadap hutan dengan berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi area hutan sebagai Kawasan yang memiliki NKT (Nilai Konservasi Tinggi) atau High Conservation Value (HCV) dan SKT (Stok Karbon Tinggi) atau High Carbon Stock (HCS). Sederhananya pendekatan ini untuk mempertahankan biodiversitas dan ketersediaan karbon. Pendekatan Nilai Karbon Tinggi bertujuan untuk mengurangi resiko deforestasi dan juga mencantumkan dan mengintegrasikan pendekatan Nilai Konservasi Tinggi.

Salah satu pertanggungjawaban yang dituntut dari perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap perlindungan hutan adalah dengan melaksanakan pendekatan SKT-NKT. Artinya perusahaan turut mengambil peran menentukan lokasi Kawasan hutan di sekitar area perkebunan untuk dijaga. Usaha perkebunan kelapa sawit tidak hanya dilakukan oleh perusahaan tapi juga masyarakat, yaitu petani swadaya. Sehingga selain perusahaan perkebunan kelapa sawit, petani swadaya juga diharapkan dapat menjadi actor utama penjaga ketersediaan dan keberlangsungan Kawasan hutan Penerapan pendekatan SKT-KT oleh perusahaan berfungsi sebagai alat untuk merencanakan penggunaan lahan dan mengembangkan perkebunan tanpa melakukan deforestasi. Penerapan pendekatan SKT pada kebun perusahaan dilakukan oleh pakar teknis atau auditor yang umumnya memerlukan biaya tinggi. Sehingga jika kemudian diterapkan pada petani swadaya harus menemukan pendekatan yang lebih sederhana, efektif secara ekonomi dan efisien. Berdasarkan maksud tersebut, maka pendekatan yang telah diterapkan oleh perusahaan ini harapannya dapat diujicobakan kepada petani swadaya yang berada di sekitar kawasan hutan. Tujuannya yaitu menemukan alternatif model panduan yang lebih sederhana dan dapat diterapkan secara luas oleh petani swadaya di wilayah lain.

Download
Categories

Perkembangan Harga TBS

Berita Harga TBS

Agenda

Agenda Lainnya

Link Terkait

Cerita Petani
Selengkapnya