Lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa SPKS optimis pengintegrasikan petani dan pemerintah desa dapat dilakukan untuk kedepannya. Undangundang tersebut dapat dijadikan sebagai fondasi yang kuat bagi pemerintah desa untuk turut berkonktribusi dalam mengelola semua assetasset yang dimiliki termasuk pengelolaan kelapa sawit yang lebih lestari. Melihat momentum tersebut, bersamasama dengan Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) yang berbasis di Yogyakarta, SPKS mencetuskan ide “Desa Sawit Berkelanjutan”.
Tujuannya adalah agar Desa dapat merencanakan serta mengelola kelapa sawit yang ada secara apik dan sesuai dengan kebutuhan serta terintegrasi dengan rencana tata ruang Desa. Semoga dengan hadirnya ide pengembangan “Desa Sawit Ber kelanjutan” diharapkan mampu menjawab tantangantantangan yang di hadapi petani selama ini dan dapat mewujudkan lahirnya petanipetani mandiri yang terdepan dalam teknis budi daya, terjangkau dari segi peng aksesan kebutuhan produksi, akses financial dan melahirkan petani yang berwawasan lingkungan. Akhir kata melalui publikasi hasil assessment ini, SPKS berharap upaya dan perjuangan untuk melahirkan petani swadaya mandiri, produktif, terperdaya, sejahtera dan berwawasan lingkungan dapat di wujudkan. Sehingga kedepannya petani dapat berkontribusi dan meme nuhi kebutuhan dan target perkebunan nasional.
Lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa SPKS optimis pengintegrasikan petani dan pemerintah desa dapat dilakukan untuk kedepannya. Undangundang tersebut dapat dijadikan sebagai fondasi yang kuat bagi pemerintah desa untuk turut berkonktribusi dalam mengelola semua assetasset yang dimiliki termasuk pengelolaan kelapa sawit yang lebih lestari. Melihat momentum tersebut, bersamasama dengan Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) yang berbasis di Yogyakarta, SPKS mencetuskan ide “Desa Sawit Berkelanjutan”.
Tujuannya adalah agar Desa dapat merencanakan serta mengelola kelapa sawit yang ada secara apik dan sesuai dengan kebutuhan serta terintegrasi dengan rencana tata ruang Desa. Semoga dengan hadirnya ide pengembangan “Desa Sawit Ber kelanjutan” diharapkan mampu menjawab tantangantantangan yang di hadapi petani selama ini dan dapat mewujudkan lahirnya petanipetani mandiri yang terdepan dalam teknis budi daya, terjangkau dari segi peng aksesan kebutuhan produksi, akses financial dan melahirkan petani yang berwawasan lingkungan. Akhir kata melalui publikasi hasil assessment ini, SPKS berharap upaya dan perjuangan untuk melahirkan petani swadaya mandiri, produktif, terperdaya, sejahtera dan berwawasan lingkungan dapat di wujudkan. Sehingga kedepannya petani dapat berkontribusi dan meme nuhi kebutuhan dan target perkebunan nasional.