InfoSAWIT, JAKARTA – Pada tahun 2018 ini pun petani sawit juga resah dengan harga tandanbuahsegar (TBS) yang turun drastis dan pemerintah tidak melakukan apa-apa. Dari catatan SerikatPetaniKelapaSawit (SPKS), kondisi ini terjadi di seluruh wilayah perkebunan kelapa sawit hingga mencapai harga terendah, yaitu Rp 500 – Rp 1.050 per kilogram.
Kondisi ini akibat skema pembelian TBS petani sawit belum diatur secara tepat untuk membangun kemitraan antara petani kelapa sawit mandiri dan perusahaan sebagai pembeli TBS. SPKS melihat, meski terdapat harga penetapan oleh pemerintah sebagai acuan, namun praktiknya, perusahaan tetap sewenang-wenang dalam menetapkan harga pembelian TBS di tingkat pabrik dan pemerintah tidak pernah melakukan pengawasan terhadap pembelian yang dilakukan oleh tengkulak yang bekerjasama dengan pabrik. Saat ini, kurang lebih 32% petani mandiri menjual TBS ke tengkulak.
Selainitu pada tahun 2015 lalu , kehadiran BadanPengelola Dana Perkebunan KelapaSawit (BPDP-KS) diharapkan bakal mampu menjawab masalah yang dihadapi oleh petani yang tidak pernah diselesaikan oleh negara. Namun dalam perjalanannya hingga saat ini, BPDP-KS hanya bekerja untuk mendukung industri biodiesel saja.
Kurang lebih 90% dana yang dialirkan oleh BPDP-KS (lebih dari 20 triliun) digunakan untuk mensubsidi industri biodiesel. Bantuan untuk petani sangat sedikit, yakni 2% dan hanya untuk replanting. Pada tahun 2017, SPKS melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung karena secara hukum, subsidi untuk biodiesel tersebut merupakan penyelundupan hukum karena tidak sesuai dengan UU Perkebunan No. 39 Tahun 2014.
Kutipan US$ 50/ton tersebut membuat harga CPO lokal juga makin tergerus. Jika harga CPO lokal tersebut berkurang, maka harga TBS di tingkat petani pun rendah. Dampak dari kutipan US$ 50/ton CPO telah mengurangi harga TBS petani sekitar Rp 120-150/kg.
Karena itu, petani kelapa sawit dikebiri untuk kepentingan industri biodiesel dan pemanfaatannya selama ini hanya untuk industri biodiesel saja. Alasan industri untuk pasar baru dan stabilisasi harga hanya akal-akalan industri biodiesel sebab pasar baru tersebut di-supply dari bahan baku industri sendiri.
“Terkait dengan persoalan ini, SPKS menggalang dukungan di change.org/pedulipetanisawit agar BPDP-KS mengalihkan suntikan dana untuk perusahaan sawit ke petani. Petisi tersebut hingga kini sudah didukung hampir 70 ribu orang,” tandas pihak SPKS dalam keterangan resmi kepadaInfoSAWIT, Selasa (25/9/2018) (T2)
Sumber : https://www.infosawit.com/news/8373/spks-sebut–pungutan-sawit-membuat-harga-tbs-melorot-rendah