“Guna tertatanya pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani swadaya, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) melakukan pemetaan terhadap 9 Desa di Musi Banyuasin, harapannya bisa terwujud pengembangan kelapa sawit untuk pasokan sawit yang memenuhi kaidah lingkungan”
Merujuk informasi dari SPKS, sebanyak 9 desa telah dan akan dilakukan pemetaan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pemetaan dan survei ini telah dilakukan sepanjang bulan Juni hingga Agustus 2016. Pemetaan petani swadaya di kabupaten Musi Banyusin ini tercatat merupakan bagian dari proses pendataan petani swadaya oleh SPKS, yang juga sedang dilakukan untuk wilayah lainnya.
Pihak SPKS berharap, hasil dari pemetaan dan survei yang telah dilakukan bisa digunkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Musi Banyuasin, dalam rangka untuk menyusun strategi dalam mewujudkan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan petani sawit swadaya di kecamatan Lalan, Musi Banyuasain.
Dalam Workshop bersama SPKS di kantor UPTD Perkebunan Lalan, Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Iskandar mengatakan, data yang telah didapat tersebut selain bisa digunakan untuk kepentingan pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani swadaya ditingkat daerah, pula bisa digunakan oleh pemerintah pusat di lintas kementerian sebagai pijakan dalam mengimplementasikan program-program yang berkaitan dengan petani dan perkebunan kelapa sawit. Lantaran, data hasil pemetaan dan survei tersebut bakal pula diserahkan ke pemerintah pusat utamanya ke Kementerian Pertanian.
Kegiatan pemetaan dan survei di Lalan, Musi Banyuasin ini juga didukung oleh pemerintah daerah dan beberapa lembaga lainnya yang tergabung dalam Sahabat #Muba.
Dari rencana 9 desa yang bakal disurvei dan dipetakan, baru sebanyak 8 desa yang telah rampung dipetakan dan disurvai, yang seluruhnya berlokasi di Kecamatan Lalan, diantaranya Desa Bandar Agung, Mandala, Sari Sukajadi, Srigading, Mekarsari, Galih Sari, Agung Jaya, Bumi Agung.
Dikatakan Departemen Transformation of Palm Oil Smallholder SPKS, Sabarudin, tambahan satu desa yang hendak dipetakan dan disurvei itu adalah atas permintaan dari petani desa Mulya Agung Kecamatan Lalan. Dengan adanya tambahan pemetaan satu desa ini jumlah petani yang bakal terdata diperkirakan mencapai sekitar 1.700 petani. “Kami tambah satu desa lagi karena ada permintaan dari kelompok tani di desa Mulya Agung mereka ingin di kebun sawitnya dipetakan juga,” katanya kepada InfoSAWIT,