7 september 2017. Hari ini SPKS kembali menggelar pelatihan Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan. Pelatihan ini atas kerjasamaSPKS dengan Dinas Perkebunan dan perternakan kabupaten Pelalawan. Pelatihan ini di lakukan di green hotel pelalawan.
Pelatihan ini melibatkan kurang lebih sekitar 10 penyuluh kabupaten dan 15 orang perwakilan masyarakat dari kecamatan Bandar Sei Kijang. Pelatihan ini di buka oleh sekretaris dinas perkebunan dan perternakan dan didampingi oleh ketua SPKS Nasional, Mansuetus Darto. Dalam kata sambutan sekretaris dinas perkebunan, pemerintah kabupaten Pelalawan sangat menunggu kegiatan seperti ini sudah sejak lama. Kami sangat mengharapkan pelatihan seperti ini dilakukan terus menerus. Kami mengucapkan terimakasih kepada SPKS yang menginisiasi kerjasama ini dan pelatihan ini semoga memberi manfaat bagi perkebunan rakyat di kabupaten ini, tegasnya. Lanjutnya, perkebunan rakyat di kabupaten pelalawan kurang lebih 118.000 ha dan perkebunan swasta sebesar 187.000 ha dan kami upayakan agar perkebunan swasta juga perlu ditingkatkan produktivitasnya.
SPKS Nasional yang diwakili oleh Mansuetus Darto mengatakan bahwa petani yang telah di latih ini diharapkan dapat melatih petani-petani kecil lainnya di pedesaan. Sehingga petani lainnya juga mendapatkan manfaat dari pengetahuan budidaya berkelanjutan. Darto menambahkan, problem saat ini seperti keterbatasan lahan untuk perkebunan tidak perlu di takuti oleh petani karena petani punya solusinya yakni meningkatkan produktivitas dari kebun yang dikelola saat ini. Jika di kelola baik, hasilnya dapat mencapai 36 ton/ha/tahun, tegasnya. Darto juga menambahkan komitmen SPKS untuk pemerintah kabupaten Pelalawan juga sama dengan kabupaten lainnya yakni membangun tata kelola yang baik dalam perkebunan rakyat, kita mau menunjukkan bahwa petani bisa mengelola kelapa sawit ini dengan baik dan benar.
Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari kedepan hingga 9 september. Pembicara dihadirkan oleh SPKS dari Instiper, UNRI dan expert internal SPKS sendiri bagian budidaya.