Saya rasa kalau petani dibina, mereka tidak mungkin bisa berpaling ketika menjual TBS, jadi kemitraan dengan kelembagaan petani harus permanen dalam segala bidang termasuk memperhatikan kesulitan petani, Pembinaan yang dimaksud tentu dalam banyak hal, misalnya mencegah petani terjebak dalam pembelian pupuk palsu dan bibit palsu. Karena pengetahuan petani dalam hal ini sangat terbatas jadi perlu ada pendampingan dari perusahaan, termasuklah saat memilih bibit.
“Karena sesuai curhatan petani tidak semua petani engan bermitra dengan perusahaan, saya berharap kemitraan perusahaan dan petani tidak hanya bermitra soal jual beli TBS saja, tapi lebih jauh lagi sehingga perusahaan mesti paham apa kebutuhan petani yang sebenarnya,”sarannya.
Selengkapnya: https://radarkalbar.com/baca/04112021/monev-4/