SPKS SPKS Aceh Utara Dorong Penguatan Lembaga Petani, Supaya Bisa Ikut Program PSR dan Sarpras>
Daerah

SPKS Aceh Utara Dorong Penguatan Lembaga Petani, Supaya Bisa Ikut Program PSR dan Sarpras

InfoSAWIT, ACEH UTARA – Penguatan kelembagaan petani manjadi fokus bagi para anggota Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), lantaran pembangunan kelembagan tani yang kuat bakal menjadi salah satu syarat dalam upaya memperbaiki tatakelola kelapa sawit berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan sawit rakyat kearah sawit berkelanjutan.

Langkah ini sesuai dengan beberapa kebijakan nasional yang telah diterbitkan, seperti Inpres No. 6 Tahun 2019, tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) tahun 2019-2024 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020, tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia, serta percepatan program nasional peremajaan sawit rakyat (PSR) melalui dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kebijakan nasional ini membutuhkan dukungan kelembagaan petani yang kuat, supaya bisa terlaksana dengan baik di lapangan, baik itu kelompok tani maupun koperasi- koperasi perkebunan kelapa sawit.

Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Aceh Utara, Abu Bakar mengatakan, saat ini pihaknya sedang berfokus pada pendampingan pembangunan kelembagaan tani, Kelompok tani dan Koperasi di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Langkahan, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Baktiya dan Kecamatan Pirak Timu, di Kabupaten Aceh Utara.

“Sudah ada 1 Koperasi Produsen Perkebunan Berkat Bunga Damai dan 9 Kelompok Tani diantaranya, Kelompok Tani Jaroe Di Ateuh, Gapoktan Bunga Damai, Gapoktan Makaryo Damai, Kelompok Tani Kayee Jameun, KUD Tani Jaya Kayee Jameun, Gapoktan Bunga Seroja, Kelompok Tani Langkah Maju, Kelompok Tani Alue Bendera Dan Kelompok Tani Rimba Pirak, yang saat ini telah di bentuk dan didampingi,” katnya kepada InfoSWIT, Selasa (3/1/2022).

Selanjutnya melalui kelembagaan yang telah ada terebut SPKS Aceh Utara memberikan pendampingan seperti pelatihan kelembagaan tani, pelatihan Good Agricultural Practice (GAP) pengelolaan kebun serta mendorong kemitraan, selain itu juga membantu petani untuk bisa mengakses program pemerintah seperti program PSR dan juga sertifikasi ISPO melalui dukungan dari BPDPKS.

Abu Bakar mencontohkan secara mandiri pihaknya pada Rabu (21/12/2022) yang lalu, mengumpulkan perwakilan petani sawit di 9 kecamatan untuk mensosialisasikan terkait dengan percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kepada petani sawit dan potensi mendapatkan program Sarana & Prasarana (Sarpras) dari BPDPKS. “Kegiatan ini di lakukan karena Sebagian besar petani sawit belum memahami informasi beberapa kebijakan nasional selama ini sudah berlangsung di beberapa daerah,”kata Abu Bakar.

Hadir dalam acara ini salah satu camat yaitu Camat Cot Girek Kamaruddin, Sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh SPKS Aceh Utara dalam pendampingan kepada kelompok tani yang ada di wilayahnya dan mendukung upaya dari SPKS dan Koperasi dalam mengusulkan program Sapras melalui pendanaan BPDPKS.

Sementara Kepala Bidang Organisasi dan Anggota SPKS, Sabarudin mengatakan, fokus SPKS itu dari dulu sebagai organisasi petani sawit bekerja di lapangan membangun kelembagan tani yang kuat dan pelatihan-pelatihan, ini bagain dari komitmen SPKS dalam mendukung kebijakan pemerintah.

“Pada periode 2022 yang lalu SPKS berhasil melatih sekitar 3.000 petani dan membangun kelembagan petani 8 Koperasi dimana sudah ada 2 Koperasi yang bisa sertifikasi RSPO dan ISPO. Kami berharap koperasi-koperasi yang telah ad aini bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat dan juga dari BPDPKS,” tandas Sabarudin. (T2)

Sumber : https://www.infosawit.com/2023/01/03/spks-aeh-utara-dorong-penguatan-lembaga-petani-supaya-bisa-ikut-program-psr-dan-sarpras/

Sumber :

Perkembangan Harga TBS

Berita Harga TBS

Agenda

Agenda Lainnya

Link Terkait

Cerita Petani
Selengkapnya