InfoSAWIT, NUSA DUA – Diakui atau tidak sektor perkebunan kelapa sawit berpotensi mampu memenuhi Pengembangan Pembangunan Berkelanjutan (Sosial Develpomnet Goals/SDGs). Namun demikian untuk bisa memenuhi tujuan tersebut ada 4 hal yang harus dilakukan.
Kata Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, keempat hal itu yakni, pertama, memastikan kepemilikan hak atas lahan, utamanya untuk lahan perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya.
Lantas kedua, melakukan peningkatan produktivitas petani kecil, selanjutnya ketiga melakukan penerapan penentuan batas minimum harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit,saat harga sawit sedang turun. Kata Darto, mekanisme ini seharusnya dipikirkan sehingga tidak terjadi masalah dilapangan.
Apalagi kondisi demikian berpotensi terjadi gesekan sosial. “Sebaiknya dipikirkan jika harga CPO sekitar U$ 400/ton, maka harga TBS ditetapkan pada kisaran Rp 500/Kg, jadi ada standar pemberian harga,” katanya dalam acara Konferensi Internasional Minyak Sawit 2018 dan price outlook 2009, di Nusa Dua , Bali, Jumat (2/11/2018) dihadiri InfoSAWIT.
Terakhir keempat, menerapkan kemitraan yang adil, saling menguntungkan serta saling membangun. Kata Darto, kemitraan tidak hanya berupa kerjasama dengan pembentukan plasma, namun jika dalam suatu daerah terdapat banyak petani swadaya, maka kemitraan dengan petani sawit swadaya bisa menjadi pilihan. “Cara demikian sebagai jalan tengah untuk memenuhi kewajiban 20% kebun sawit untuk petani yang dibangun oleh pelaku usaha sesuai regulasi,” tandas Darto. (T2) (Baca : Presentasi Ketua SPKS Pada Acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 : Harapan dan kontribusi petani kelapa sawit untuk SDGs )
Sumber : https://www.infosawit.com/news/8481/spks–4-kunci-sawit-bisa-capai-tujuan-sdgs