Desa Tanjung Bananak – Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendapatkan kunjungan Sebanyak 15 Orang Perwakilan dari Perusahaan Jepang, kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2018 bertempat di Desa Tanjung bananak, kabupaten Tanjung Jabung barat, Provinsi Jambi. Kunjungan ini dilakukan dengan maksud perwakilan jepangan mengetahui perkebunan sawit dan kondisi petani sawit terutama petani swadaya yang mengelola kebun tanpa bermitra dengan perusahaan.
Perwakilan jepang menyampaikan sangat senang dengan sambutan dari petani anggota-anggota SPKS yang sudah mendirikan Koperasi Karya Mandiri (KSP) yang memiliki anggota sekitar 500 orang dan mengelola aset sekitar 7-8 miliar setiap tahunya. mereka sangat tertarik dengan petani kerena selain perusahaan yang memiliki kebun sawit juga petani. kedatangan kami untuk mencari informasi yang baik dari lapangan bertemu dengan petani apa masalah selama ini dalam mengelola kebun sawit, bagaimana akses mereka terhadap bibit, akses terhadap pupuk dan akses terhadap pasar tentunya, kata perwakilan rombongan kunjungan.
Ucapan selamat datang yang dipasang oleh petani sawit anggota-anggota SPKS yang saat ini sudah mendirikan koperasi dengan nama Karya Mandiri.
SPKS sangat senang dengan kunjungan dari perwakilan perusahaan dari jepang ini, hal ini disampaikan langsung oleh pengurus SPKS Tanjung Jabung Barat sekaligus sebagai ketua Koperasi Karya Mandiri (KSP) Pak Vincen Haryono, mengatakan tentunya kondisi petani dibandingkan dengan petani yang bermitra dengan perusahaan sangat berbeda, petani yang swadaya berada dalam dampingan SPKS Tanjabar menghadapi tantangan pada produktifitas yang rendah ini di akibatkan oleh pengunaan bibit yang kurang bagus, serta pemupukan yang kurang teratur juga karena petani sangat kesulitan untuk mengakses pupuk dan biayah pupuk yang kadang ada kadang tidak ada. Kami sejak tahun 2007 menginisiasi terbentuknya koperasi dari diskusi sesama anggota-anggota SPKS dengan tujuan agar bisa mengatasi berbagai tantangan yang ada di petani. saat ini koperasi ini sudah mampu untuk menyediakan kredit kepada anggotanya juga menyediakan pupuk kepada anggota yang membutuhkannya.
Vincen Haryono saat menjelaskan kepada rombongan orang-orang jepang
Selain Pak Vincen Haryono juga Ketua SPKS Tanjabar Alek Simamora menjelaskan saat ini SPKS sementara melakukan pendampingan kepada petani dengan melakukan beberapa inisiatif pertama melakukan pemetaan dengan harapan petani yang menjadi dampingan SPKS dan anggota koperasi bisa memiliki peta dan informasid asar terkait dengan pengelolaan kebun, selain itu juga dengan melakukan pendampingan pembentukan kelompok petani yang saat ini belum ada kelompoknya. ditambahkan inisiatif ini merupakan rangkaian untuk mendampingi petani SPKS mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO.
Foto bersama antara petani sawit binaan SPKS dan perwakilan 15 orang jepang.
Kontak Informasi :
Sabarudin.spks@gmail.com