SPKS Petani Sawit Indonesia Mengatakan Kebijakan UE Mengenai Kelapa Sawit Kontra Produktif>
Nasional

Petani Sawit Indonesia Mengatakan Kebijakan UE Mengenai Kelapa Sawit Kontra Produktif

JAKARTA – Serikat Petani Kelapa Sawit Indonesia (SPKS) mengatakan bahwa rencana Uni Eropa untuk melarang penggunaan minyak kelapa sawit dalam program energi terbarukannya dikarenakan alasan lingkungan, tidak saja mengabaikan usaha mencapai keberlanjutan dalam industri kelapa sawit Indonesia tetapi juga malahan akan dapat menjadi kontra produktif.

Dalam sebuah surat terbukanya kepada Komisi Eropa dan Parlemen Eropa, SPKS mengatakan bahwa rencana pelarangan ini tidak saja juga akan mengancam sumber kehidupan bagi jutaan orang di negara penghasil kelapa sawit tetapi juga mungkin akan mendorong para petani kecil untuk kembali kepada praktik penanaman kelapa sawit yang tidak berkelanjutan.

“Kami menulis untuk menyampaikan kekecewaan kami atas pergerakan, kebijakan serta kampanye mengenai kelapa sawit,” surat dalam bahasa Inggris yang bertanggal 7 Maret 2018 ini mengatakan.

Dalam surant yang juga dikirimkan kepada The Palm Scribe ini, SPKS mengatakan bahwa organisasi ini telah bekerja untu membangun kesadaran perlunya produks sawit yang berkelanjutan dan untu memperbaiki pengelolaan perkebuan kelapa sawit milik petani kecil yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

SPKS ingin mencapai tujuan tujuan ini dengan antara lain memperkenalkan dan menyebar laskan praktik-praktik penanaman yang bsaik serta inovasi teknologi yang dapat mendukung praktik terbaik dalam keberlanjutan.

“Kami telah bekerja besama berbagi mitra dari sektor swasta dan pemerintahan lokal untuk mendukung peningkatan mutu dan kapasitas petani kecil. Kami mengharapakan dukungan anda untuk membat proses perubahan ini dapat berlangsung lebih cepat, dengan bekerja sama dengan pemain pemain lainnya, terutama pembeli dan peerintahan setempat,” demikian dikatakan dalam surat tersebut.

“Jika UE tidak membuka pasarnya bagi produk kelapa sawit petani keci, semua keerhasilan selama ini akan menjadi sia sia…. Apakah anda, Anggota UE dan Komisi Eropa, benar benar ingin berkontribusi kepada pembalikan keadaan?” tambahnya.

SPKS mengatakan bahwa organisasi ini dapat mengerti kekhawatiran mengenai lingkungan dan sosial yang mendasari kebijakan Parlemen Eriopa itu yang pada tangagl 17 Januari 2018 meloloskan revisi Arahan Energi Terrbarukan (RED) yang akan antara lain, meniadakan secara bertahap penggunaan kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan enersi terbarukan di Uni Eropa mulai tahun 2021.

Dalam suratnya, SPKS mengatakan bahwa sumber kehidupan petani kecil sawit di Indonedsia dan masa depan anak anak mereka terletak pada akses yang tak dibatasi pada pasar dunia, termasuk pasar- pasar di Eropa. Data resmi dari pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa petani kecil mengelola lebih dari separtuh luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 11.9 juta hektar itu.

“Haruskan kunciutama sumber kehidupan kami dilarang? Apakan strategi anda itu akan benar secara empatis?Bahwa anda menaruh perhatian pada sumber kehidupan kami dan anak anak akmi?…Bagaiman anda pikir kami akan da[pat melanjutkan kenidupan kami bila kebijakan ini diterima oleh semua negara Uni Eropa?’ SPK bShould the key source of our livelihood be banned, would your strategy be emphatically correc, in that you care for our livelihoo and our children’s? ….How do you think we will pursue our lives if your policy is adopted in the EU countries?,’ SPSK bertanya.

Organisasi itu juga menambahkan bawha ia berharap untuk dapat mengerti dengan lebih baik bagaimana mitra mitra Eropanya bekerja untuk mendukunt keberlanjutan kelapa sawit pada tingkat para petaninya.
Perihal kekhawatiran yang ada di Eropa mengenai perlindungan hutan dan keragaman hayati, SPKS mengatakan bahwa organisasi ini dan anggota-anggotanya juga memiliki kekhawatiran yang sama.

“Kami berharap bahwa anda dapat mengerti bahwa kami juga berada dibawah tekanan yang sama untuk menjaga lingkungan kami, hutan kami dan keragaman hayatinya, demi penduduk negeri ini di masa yang akan datang,” seru SPKS.

SPKS mengundang para anggota parlemen dan komisi Eropa untuk datang menyaksikan sendiri apa yang dilakukan para petani kecil untuk melestarikan lingkungan.

“Kami juga mengakui kebutuhan kami untuk menyelamatkan hutan kami,” SPKS berkata dalam surat tersebut, dengan menambahkan bahwa anggotanya bekerja keras untuk membawa perubahan positif dimana diperlukan.

SPKS mengatakan bahwa organisasi ini berkolaborasi dentan berbagai pemangku kepentingan lainnya, baik di dalam negeri maupun diluar, untuk memastikan ketertelusuran dan keberlanjugatn dalam operasi para petani kecil.

“Kami bersemangat untuk mamainkan peran supaya persepsi terhada kelapa sawit di Eropa tidak hanya negatif saja, dan juga untu menunjukkan bukti bahwa ada organisati-organisasi yang bekerja mendukung dan merayakan keberlanjutan dalam bidang kelapa sawit,” ujarnya.
SPKS juga menyatakan harapannya bahwa Parlemen Eropa dan Komisi Eropa akan dapat merubah posisi serta pendekatan mereka dan membukan pasaran mereka bagi kelaps sawit Indonesia, terutamay yang diproduksi petani kecil.

“Kami mengundant anda untuk meringankan kehidupan para petani kecil kelapa sawit, untuk membantu kami melindungi hutan dan keragaman hayati, dan untuk mendukung komitment keberlanjutan dari para penatin keil, dengan bekerja bersama untuk keadaan yang lebih baik,” surat itu berbunyi,

SPSk menyebutkan kerjasama yang lebih erat, saling berbagi pengetahuan, peningkatan bantuan untuk meemberdayakan petani kecil dan membukan pasar bagi produk kelapa sawit para petani kecil ini.

SPKS memiliki keanggotaan sekitar 48,000 petani kecil di lima propinsi penghasil kelapa sawit utama di Indonesia.

SPKS OPEN LETTER TO EP & EC http://www.spks.or.id/wp-content/uploads/2018/03/SPKS-OPEN-LETTER-TO-EP-EC.pdf

Sumber : https://thepalmscribe.id/id/petani-sawit-indonesia-mengatakan-kebijakan-ue-mengenai-kelapa-sawit-kontra-produktif/

Sumber :

Perkembangan Harga TBS

Berita Harga TBS

Agenda

Agenda Lainnya

Link Terkait

Cerita Petani
Selengkapnya