Belanda – Dalam pertemuan rutin Forum Deklarasi Amsterdam, merupakan salah satu wadah pembeli sawit yang komit dalam pembelian minyak sawit berkelanjutan, petani kelapa sawit yang tergabung dalam Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), meminta dan merekomendasikan kepada anggota Forum mengenai lima hal, pertama, banyak inisiatif yang selama ini melibatkan pembeli sawit/bayers masih bekerja pada level treceability bukan pada pemberdayaan petani sehingga pembeli sawit wajib untuk mengikuti Road map petani sawit swadaya untuk pemberdayaan petani sawit pada setiap inisiatifnya di indonesia.
“Pemberdayaan petani sawit mestinya harus dimulai,” papar Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, di Ultrect, Belanda, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Jumat (14/6/2019).
Lantas kedua, platform pembeli sawit/buyers yang selama ini berkomitmen menerapkan sustainability, faktanya belum dirasakan petani kecil yang legal di Indonesia dan belum menyentuh ke perbaikan harga, sehingga pembeli minyak sawit harus meminta secara terbuka kepada perusahaan yang suplainya dari petani kecil untuk membeli langsung TBS sawit petani dengan harga yang sesuai prinsip market dan pemerintah.
Ketiga, pembeli sawit/buyers harus tahu bahwa dengan penjulan TBS lansung ke pabrik akan mampu meningkatkatkan pendapatan petani mencapai 20-30% dari harga TBS saat ini.
Keempat, pembeli sawit/bayers memastikan petani yang melindungi hutan HCS adalah equal seperti petani yang peroleh sertifikat RSPO. Karena pada kondisi lapangan justru petani yang melindungi hutan HCS yang lebih sustain. “Petani seperti ini belum memperoleh sertifikat berkelanjutan karena mempertimbangkan ongkos yang mahal. Sehingga dibutuhkan dengan model dan pendekatan lain yang equal dengan prinsip-prinsip sawit berkelanjutan,” kata Darto.
Lantas kelima, pembeli sawit/Buyers harus meminta secara terbuka kepada perusahaan sawit di Indonesia akan kebutuhanya dari petani kecil dan harga yang sesuai menjadi bagian dalam prinsip market aksesnya. “Solusinya treceability penjualan lansung ke pabrik angkat bakal mampu meningkatkatkan pendapatan petani mencapai 20-30% dari harga TBS saat ini,” tandas Darto. (T2)
Sumber : infosawit.com