Jakarta – Belum lama ini Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membicarakan potensi petani untuk bisa ikut terlibat secara langsung dalam produksi biodiesel (B20-B30) melalui suplai tandan buah segar (TBS) sawit dari kebun petani langsung ke pabrik biodiesel yang sudah ada.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM, Andriah Feby Misna mengatakan, saat ini pemerintah sedang memikirkan tentang bahan baku biodiesel pemerintah juga berasal dari petani sawit di sekitar pabrik biodiesel.
Untuk itu data potensi sebaran petani sawit yang ada di sekitar pabrik biodiesel sedang dikumpulkan dari dinas perkebunan dengan bekerjasama dengan asosiasi petani sawit, seperti, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS).
Sementara itu Sekretaris Jenderal SPKS, Mansuetus Darto mengatakan, upaya ini sudah menjadi keinginan petani sejak lama dari asosiasi petani sawit. “Harus ada transformasi rantai pasok yang selama ini merugikan petani sawit. Seharusnya koperasi petani langsung menjual kepada pabrik biodiesel,” katanya kepada InfoSAWIT belum lama ini
Lebih lanjut kata Darto, proses ini bisa dimulai dengan pemetaan, legalitas petani sampai kepada dukungan program Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). “Sebagai langkah awal, data petani sawit anggota kami di sekitar perusahaan akan disiapkan untuk memproduksi biodiesel. Selain itu mereka juga akan didampingi secara terus menerus dalam memperkuat kelembagan koperasi, sebagai wadah kerjasama perusahaan dan petani,” tandas Darto.
Sumber : https://www.infosawit.com/news/9543/peluang-tbs-sawit-petani-dijual-langsung-ke-pabrik-biodiesel