SPKS Anggota SPKS Di Jambi Budidaya Lebah, Membuat Pendapatan Petani Sawit Bertambah>
Daerah

Anggota SPKS Di Jambi Budidaya Lebah, Membuat Pendapatan Petani Sawit Bertambah

JAKARTA – Kendati dengan berkebun sawit penghasilan petani dibilang sudah lumayan, namun apa salahnya bila mengembangkan usaha yang lain. Justru cara demikian menjadi penunjang pendapatan petani bertambah, misalnya saja dengan membudidayakan lebah.

Berkebun sawit memang sudah mendatangkan penghasilan yang lumayan bagi sebagian petani, namun dengan masih berfluktuasinya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit, pendapatan itu terkadang tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan guna perawatan kebun. Sebab butuh alternatif pendapatan lain guna menyokong kebutuhan sehari-hari.

 

Seperti yang dilakukan para petani kelapa sawit swadaya di Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat dan kecamatan Geragai Tanjung Jabung Timur.

 

“Sekitar lima tahun lalu kami mulai melakukan budidaya lebah di sekitar kebun sawit, dimana sarangnya kami beli dari Jogjakarta sebanyak 1000 kotak, dari dana petani sendiri sekitar Rp 2,5 juta, itulah yang kemudian dikembangkan petani dengan berkelompok beranggotakan 20 orang,” kata Vincent Haryono, petani sawit asal Tanjung Jabung Barat, kepada InfoSAWIT, belum lama ini.

Pengembangan budidaya lebah itu pun dilakukan di dalam kebun sawit milik para petani yang berdekatan dengan lahan yang ditumbuhi pohon akasia. Kata Vincent, yang juga merupakan pengurus Serikat Petani Kelapa Sawit wilayah Tanjung Jabung Barat, pengembangan budidaya lebah ini terus berkembang dan semakin membanyak.

Kini bahkan sudah ada sekitar 5000 kotak (rumah) untuk budidaya lebah dengan melibatkan sebanyak 500 petani sawit, dimana setiap petani bertanggung jawab mengurus 10 buah kotak rumah untuk budidaya lebah. “Kotak rumah lebah itu tersebar di kebun-kebun sawit petani dengan jarak sekitar 5 km per lokasi budidaya,” ungkapnya.

Diakui Vincent, budidaya lebah sangat tergantung dengan cuaca, bila musim hujan maka produksi untuk satu rumah lebih kurang dari 1 kg, namun bila bukan musim hujan maka produksi lebahnya bisa mencapai 1 hingga 2 kg per rumah lebah. “Kami panen setiap 15 hari sekali,” tutur Vincent.

Dengan telah bertambahnya rumah lebah yang dibuat, produksi lebah yang dikelola petani sawit itu pun diperkirakan mencapai hingga 5 ton setiap per dua minggu. Kata Vincent, kualitas lebah yang diproduksinya sangat baik, tercatat sudah ada banyak pelanggan yang kebanyakan dari luar daerah. “Setahun terakhir ini budidaya lebah menguntungkan, sekaligus membantu dikala harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit yang kadang-kadang menurun,” kata Vincent. (T2)

Sumber :  https://www.infosawit.com/2023/04/06/budidaya-lebah-membuat-pendapatan-petani-sawit-bertambah/

Sumber :

Perkembangan Harga TBS

Berita Harga TBS

Agenda

Agenda Lainnya

Link Terkait

Cerita Petani
Selengkapnya