JAKARTA, SENAYANPOST.com – Akibat biaya permohonan sertifikat yang tinggi perhektarnya, sebanyak 4 juta lahan kelapa sawit di Indonesia belum bersertifikat. .
Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, saat ini total lahan sawit di Indonesia sebanyak 5,5 juta hektar. Namun yang baru bersertifikat hanya sebanyak 1 juta hektar.
“Itu yang tersebar di seluruh Indonesia 5,5 juta hektar. Sekitar 4 juta hektar belum bersertifikat,” kata dia ditemui di Redtop Hotel usai acara Rembug Nasional Petani Kelapa Sawit, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan biaya yang tinggi menjadi kendala banyak lahan tak bersertifikat. Sebab, petani mesti merogoh kocek hingga Rp 3,5 juta per hektar.
Padahal, kata Darto, petani lebih memilih menggunakan biaya tersebut untuk membeli pupuk daripada sertifikat.
“Kendala karena biaya ngurus lahan sertifikat Rp 3,5 juta per hektar. Jadi lebih bagus mereka beli pupuk,” jelasnya.
Sementara itu, pemerintah sendiri telah memoratorium izin lahan kelapa sawit hingga tiga tahun ke depan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit.
Sumber : www.senayanpost.com