Petani sawit swadaya masih menghadapi banyak tantangan. Setidaknya, terdapat lima kiat untuk memperbaiki kondisi petani. Pertama, pembentukan kelembagaan petani yang dilakukan melalui pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Kedua, pengembangan pola kemitraan yang dilakukan melalui program jaminan pemasaran, bantuan bibit unggul, bantuan pupuk, dan kredit usaha produksi. Ketiga, peningkatan produksi dan pola kemitraan. Strategi tersebut dilakukan melalui bantuan teknis dari kementerian teknis dan perusahaan. Keempat, peningkatan mutu dan pola kemitraan yang dilakukan melalui bimbingan penerapan good agricultural practices (GAP) dari kementerian teknis dan perusahaan. Terakhir, pembentukan kemitraan petani swadaya dan penataan rantai pasok CPO melalui pembuatan regulasi pola kemitraan dan distribusi rantai pasok oleh pemerintah.
Lima strategi tersebut dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani. Beberapa di antaranya adalah skala usaha terbatas, yakni kurang dari tiga hektar. Selain itu juga petani menghadapi kondisi kualitas tandan buah segar yang rendah, dengan kemampuan ekstraksi kurang dari 20 persen. Hingga daya tawwar terhadap pasar yang masih rendah.
Sumber: https://katadata.co.id/timpublikasikatadata/infografik/5e9a495c6fe2e/strategi-pembenahan-petani-sawit-swadaya